Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Sukajadi, diselenggarakan Rembuk bersama antara Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), Kelompok Pengelola Tani (KLP TANI), dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Rembuk ini bertujuan untuk menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tahun 2025 sebagai pedoman dalam menentukan alokasi bantuan dan program pertanian yang akan dilaksanakan sepanjang tahun depan.
Acara yang berlangsung di balai desa ini dihadiri oleh perwakilan dari GAPOKTAN, KLP TANI, serta para penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah tersebut. Dalam rembuk ini, setiap kelompok membahas kebutuhan petani dalam hal penyediaan sarana produksi pertanian, seperti pupuk, benih, dan alat pertanian, yang diharapkan dapat mendukung peningkatan hasil pertanian di Desa Sukajadi.
Ketua GAPOKTAN Desa Sukajadi menjelaskan pentingnya penyusunan RDKK yang akurat agar bantuan yang diterima petani tepat sasaran. “Melalui rembuk ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani tercatat dengan baik, sehingga distribusi bantuan seperti pupuk dan benih dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok tani,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari KLP TANI juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi para petani, seperti masalah harga jual komoditas yang fluktuatif dan keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian. Hal ini menjadi perhatian bersama untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di masa depan.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang hadir memberikan informasi terkait perkembangan terbaru di sektor pertanian, serta menjelaskan berbagai program pemerintah yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Mereka juga mengingatkan pentingnya penggunaan pupuk yang tepat serta teknik pertanian yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan hasil pertanian.
Rembuk ini diakhiri dengan penetapan prioritas kebutuhan dalam RDKK 2025 yang mencakup penyediaan pupuk bersubsidi, bibit unggul, serta program pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani. Diharapkan dengan adanya kesepakatan ini, sektor pertanian di Desa Sukajadi dapat terus berkembang, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan desa ini lebih mandiri dalam bidang pangan.
Melalui kolaborasi antara GAPOKTAN, KLP TANI, dan PPL, serta keterlibatan aktif seluruh petani, RDKK 2025 di Desa Sukajadi diharapkan dapat menjadi acuan yang efektif dalam menjalankan program-program pertanian yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa.